PERUSDA Balangan: Dua Pejabat Pemkab Dihadirkan Sebagai Saksi

Sidang perkara dugaan korupsi penyertaan modal di Perseroda PT Asabaru Daya Cipta Lestari (ADCL) kembali digelar di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Kamis (12/6/2025). Agenda sidang kali ini menghadirkan saksi dari pejabat Pemerintah Kabupaten Balangan, yakni Fakhriyanto, Kepala BPKPAD Balangan, dan Mahlianoor, Kabag Ekonomi Pembangunan Setda Balangan.

Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim yang diketuai Cahyono Reza Adrianto SH, Fakhriyanto membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Balangan telah menyertakan modal sebesar Rp20 miliar ke PT ADCL. Dana tersebut dicairkan dalam dua tahap, yakni Rp10 miliar pada Desember 2022 dan Rp10 miliar berikutnya pada Maret 2023.

Namun, Fakhriyanto mengaku baru beberapa bulan kemudian, tepatnya Juli 2023, ia mendengar adanya ketidakwajaran dalam pengelolaan dana tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pencairan penyertaan modal kepada PT ADCL sudah dilakukan sesuai Peraturan Daerah (Perda) dan Surat Keputusan (SK) Bupati Balangan.

Ia juga menyebutkan bahwa perusahaan tersebut sejatinya sudah berdiri sejak 2016, tetapi tidak pernah beroperasi hingga kemudian aktif kembali.

Sementara itu, saksi Mahlianoor mengungkapkan bahwa saat melakukan monitoring dan evaluasi, pihaknya menemukan adanya indikasi permasalahan dalam laporan keuangan PT ADCL. Menurutnya, banyak pengeluaran yang dilakukan oleh direksi tanpa melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Saya sempat meminta kepada pimpinan agar dilakukan pembekuan,” ungkapnya di persidangan.

Usai persidangan, Kasi Pidsus Kejari Balangan Nurachmansyah SH menegaskan bahwa keterangan dari dua saksi tersebut semakin menguatkan dugaan adanya tindak pidana korupsi.

“Karena penyertaan modal bersumber dari APBD Balangan, jelas uang negara yang dipermainkan. Ini baru awal, kami masih akan menghadirkan saksi lain, baik dari Pemkab Balangan maupun internal PT ADCL,” ujarnya.

Sidang lanjutan perkara ini dijadwalkan digelar pekan depan dengan agenda menghadirkan saksi tambahan, termasuk dari kalangan pegawai internal Perseroda PT ADCL.