habarbalangan
Wapres : Jihad Bukan Teror, Teror Bukanlah Jihad
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa jihad bukanlah teror dan teror bukanlah jihad. Ma’ruf menekankan terorisme adalah tindakan yang tidak dibenarkan agama.
“Saya ingin mengingatkan bahwa jihad bukan teror dan teror bukanlah jihad. Jihad memiliki aturan dan ketentuan, sedangkan terorisme adalah tindakan yang menimbulkan ketakutan dan kekacauan dengan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh agama,” kata Ma’ruf dalam pengarahannya pada acara penganugerahan penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE Awards) yang disiarkan YouTube Wapres RI, Senin (19/8/2024).
Ma’ruf mengatakan teror harus dilawan. Karena itu, dia meminta semua pihak terkait meningkatkan kewaspadaan.
“Untuk itu, segala upaya yang kita lakukan dalam kerangka RAN PE adalah bentuk amar ma’ruf nahi munkar, teror adalah kemungkaran yang harus kita lawan dengan terus peningkatan kewaspadaan dan penguatan di berbagai lini,” tutur dia.
Ma’ruf kemudian mengingatkan 4 pesan dalam RAN PE Awards itu. Pertama, Ma’ruf meminta agar kolaborasi di semua pihak ditingkatkan.
“Saya ingin menyampaikan beberapa pesan, pertama perkuat kolaborasi multi pihak untuk memperkuat upaya penguatan RAN PE 2025-1029. Hapus sekat-sekat birokrasi yang kaku dan bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional dari ancaman pihak yang berusaha memecah belah kerukunan, kesatuan dan kesatuan bangsa,” tutur dia.
Kedua, Ma’ruf meminta pelaksanaan RAN PE berfokus pada pelaksanaan program kegiatan yang berdampak langsung dan nyata di masyarakat. Dia meminta agar menggandeng pesantren dan organisasi masyarakat sipil yang terjun langsung ke tingkat lokal.
“Tiga, tingkatkan peran aktif perempuan dan perlindungan anak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme,” tutur dia.
Terakhir, Ma’ruf meminta peran aktif pemerintah daerah dalam mencegah dan menanggulangi aksi ekstremisme yang mengarah pada terorisme. Menurutnya, pemerintah daerah memahami kondisi dan situasi setempat.
“Empat dukung pemerintah daerah, berperan lebih aktif dalam melaksanakan aksi RAN PE. Pemerintah daerah memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial, budaya, dan dinamika lokal sehingga keterlibatan daerah penting untuk mendapatkan respons yang lebih cepat dan tepat terhadap ancaman terorisme,” pungkasnya. (Adv).
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoKementerian ATR/BPN Dorong Partisipasi Masyarakat untuk Pasang Patok Batas Tanah Melalui GEMAPATAS
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoPeringatan 50 Tahun Kemerdekaan Mozambik, Menteri Nusron Harap Kerja Sama dengan Indonesia Terus Diperkuat
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoGEMAPATAS Akan Dicanangkan Serentak di 23 Kabupaten/Kota
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoMenteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoRapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoBuka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoMenteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan, dan Kesinambungan Ekonomi
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoPesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
-
HABAR ATR/BPN3 bulan agoKepala Biro Humas dan Protokol Optimis Capai Program Kerja Kehumasan dengan Optimal di Akhir 2025
-
HABAR DPRD BALANGAN3 bulan agoLegislator Muda Nor Sita Maulida Ajak Pemuda Balangan Jadi Motor Kemajuan Daerah
-
habarbalangan3 bulan agoKemenag Balangan Sambut Program Madrasah Layak Belajar BAZNAS, Rp25 Juta untuk 1.000 Madrasah
